Rekomendasi 8 Drone yang Cocok untuk Pemula
Drone awalnya dibuat kebutuhan militer. Piranti berteknologi ini dapat diterbangkan tanpa awak, sementara pusat kendalinya berada pada remote control atau aplikasi khusus di smartphone. Biasanya digunakan untuk mengintai pergerakan musuh dari atas, juga hal-hal yang berkaitan dengan pemetaan. Tapi kini, penggunaan drone telah meluas. Bukan hanya kalangan militer saja yang memakai alat ini untuk kepentingan negara, tapi juga pihak swasta maupun atas nama perorangan.
Jenis drone bermacam-macam. Drone yang digunakan untuk kebutuhan militer tentu tidak sama dengan drone kebutuhan syuting. Semakin berkualitas drone, semakin lengkap fitur yang diperoleh. Namun, tentu semakin rumit mengendalikannya. Oleh karena itu, seorang pemula dianjurkan untuk menggunakan drone yang sederhana terlebih dahulu sampai benar-benar mahir mengendalikan drone. Berikut kami rekomendasikan 8 drone yang cocok untuk pemula. Meski spesifikasinya tidak terlalu komplit, namun 8 drone yang kami rekomendasikan ini termasuk berkualitas bagus:
-
Drone DJI Phantom 2+H4-D3
Drone DJI Phantom 2+H4-D3 menjadi pembuka daftar 8 drone yang cocok untuk pemula. Drone yang satu ini unggul di baterai dengan durasi terbang sekitar 25 menit. Material fisiknya kokoh, sehingga cukup kebal terhadap benturan dan guncangan. Satu hal yang paling disayangkan dari drone seharga 7 jutaan ini adalah ketiadaan kamera bawaan. Artinya, kamera harus dibeli terpisah baru kemudian dipasangkan pada alat ini. Jika Anda kebetulan mempunyai GoPro, memilih DJI Phantom 2+H4-D3 merupakan pilihan yang tepat.
-
Ghost Drone Aerial
Dilihat dari harga, Ghost Drone Aerial sama sekali bukan drone murah. Anda harus menyediakan dana sekitar 9 jutaan rupiah jika ingin membawa pulang drone ini dari toko. Walau demikian, Ghost Drone Aerial termasuk jenis drone yang paling diminati pemula. Padahal, selain mahal, Ghost Drone Aerial sama sekali tidak dibekali dengan kamera.
Setelah ditelusuri, daya pikat Ghost Drone Aerial terletak pada sistem kontrolnya yang mudah. Bagi seorang pemula, kemudahan dalam pengendalian tentu suatu hal yang paling dicari. Pengguna bisa mengendaliakan pesawat nirawak ini via smartphone. Bahkan, menggerakkannya semudah memiring-miringkan smartphone saja.
-
3DRobotics IRIS+
Di samping dua jenis drone sebelumnya, 3DRobotics IRIS juga termasuk drone yang laris manis di kalangan manula. Harganya hanya sekitar 6 jutaan saja. Kesamaan 3DRobotics IRIS dengan Ghost Drone Aerial dan DJI Phantom 2+H4-D3 ialah ketiadaan kamera bawaan. Pengguna harus melengkapi action cam sendiri jika ingin merekam video atau mengambil foto dari udara.
Sistem kontrol 3D Robotics IRIS ini terbilang mudah. Kepekaan tehadap controller cukup tinggi, bahkan bisa dikendalikan via smartphone maupun tablet. Hal lain yang disanjung pengguna dari drone ini adalah ketahanan terbang yang mencapai 22 menit dalam 1x pengisian baterai. Menjelang baterai kritis, drone akan turun perlahan hingga akhirnya mendarat sendiri.
-
Parrot AR Drone 2.0 Edition
Kontrol yang kurang baik dapat menyebabkan drone terbentur atau terbanting. Akibat paling fatal, perangkat keras drone rusak parah dan tak dapat digunakan lagi. Masalah seperti ini paling sering dialami para pemula yang belum terlalu mahir mengendalikan drone.
Kehadiran Parrot AR Drone 2.0 Edition seakan menuntaskan keinginan pemula terhadap drone tahan banting dan benturan keras. Rangka Parrot AR Drone memang sengaja dibalut material pilihan yang menjadikannya tetap kokoh meski terbanting sekalipun.
Selain unggul dari segi material pelapis, drone ini disukai karena dilengkapi dengan fitur Return Home. Dengan mengaktifkan fitur ini, drone dapat kembali pada titik lepas landas semula secara otomatis. Kelebihan lain, pengontrolan Parrot AR Drone 2.0 Edition bisa melalui smartphone atau tablet pengguna. Dengan segala kelebihan yang dimilikinya, sangat logis jika drone ini dijual seharga 5 jutaan.
-
Parrot Bebop
Masih dalam keluarga besar drone jenis Parrot, Parrot Bebop hadir untuk menyempurnakan drone pendahulunya. Parrot Bebop dimodali dengan prosessor yang kecepatannya 8x lipat daripada Parrot AR Drone. Stabilizer digital 3-axis menjaga keseimbangan drone selama mengudara. Tak hanya itu, Parrot Bebop semakin layak dipilih karena telah difasilitasi dengan kamera yang dapat merekam gambar dalam bidang sangat lebar. Atas semua kelebihan yang dipersembahkannya, Parrot Bebop dijual dengan harga sekitar 6 jutaan.
-
Blade Nano QX
Drone Blade Nano QX jarang digunakan oleh pemula untuk tujuan fotografi dan perekaman gambar bergerak (video). Namun, sangat disukai oleh pemula yang memang ingin menguasai teknik penerbangan. Pantas saja jika drone Blade Nano QX tidak difasilitasi dengan kamera dan tak menganjurkan penggunanya untuk memasang kamera.
Dengan ukuran body yang mungil, tak heran jika drone Blade Nano QX bisa bermanuver lincah. Bahkan, drone ini cocok digunakan di dalam ruangan yang tidak seberapa luas sekalipun. Tersedia dua pilihan mode penerbangan yang dapat disesuaikan dengan kemahiran pengguna, yakni stability (normal) dan agility.
Budget yang harus dipersiapkan untuk menebus drone ini relatif tak terlalu menguras dompet. Cukup 1 jutaan saja drone ini bisa jadi milik Anda.
-
Hubsan X4
Hubsan X4 turut mengisi daftar 8 drone yang cocok untuk pemula dalam ulasan ini. Dengan modal sekitar 1 jutaan, Anda bisa mendapatkan drone yang dipersenjatai dengan kamera 0,3 MP serta gyroscope 6-axis yang mampu menjaga kestabilan drone saat terbang. Hubsan X4 dapat berputar hingga 360 derajat. Kelincahan ini tak terlepas dari ukuran body drone yang hanya sebesar telapak tangan orang dewasa. Titik lemahnya terletak pada daya baterai. Drone hanya dapat bertahan di udara selama 7 menit dalam sekali pengisian daya
-
Syma X5C Explorer
Tak puas dengan Hubsan X4 karena daya baterainya singkat, silakan beralih pada drone Syma X5C Explorer. Soal harga, drone ini memang tak terpaut jauh di atas drone Hubsan X4. Akan tetapi, speknya lebih tinggi dan komplit. Betapa tidak, Syma X5C Explorer telah dibekali kamera 2 MP. Sehingga dapat memenuhi kebutuhan fotografi pengguna. Gyroscop 6 axis serta pelindung pada setiap baling-baling menjadikan drone Syma X5C lebih memadai.
Ketahanan baterai Syma X5C Explorer pun tak terlalu mengecawakan. Sekali pengisian baterai, drone Syma X5C Explorer dapat digunakan selama 12 menit.
Tips Membeli Drone untuk Pemula
Keinginan membeli drone seyogianya harus dibarengi dengan pengetahuan tentang benda itu sendiri. Jatuhkan pilihan pada salah satu jenis drone setelah Anda melakukan berbagai pertimbangan sebelumnya. Dengan begitu, niscaya Anda bisa mendapatkan drone sesuai harapan dan kebutuhan.
Namun, biasanya para pemula jarang melakukan pertimbangan matang lantaran memang dasar pengetahuannya tentang drone belum mumpuni. Untuk itu, kami menghadirkan beberapa hal yang mesti Anda pertimbangkan sebelum membeli drone:
-
Fitur
Setiap orang pasti menginginkan drone yang dilengkapi dengan fitur komplit. Sah-sah saja memang, tapi sesuaikan juga dengan budget yang Anda miliki. Jika budget Anda terbatas, tak masalah memilih drone sederhana dengan fitur tambahan yang tidak terlalu banyak. Asalkan, di antara fitur yang tersedia, ada kemudahan yang bisa Anda peroleh.
Salah satu fitur yang paling banyak dicari adalah Auto Landing. Fitur ini sangat berfaedah bagi pemula yang belum terlalu mahir menurunkan drone dengan hasil landing yang mulus. Dengan adanya Auto Landing, pemula bisa tetap menerbangkan drone tanpa harus pusing memikirkan cara menurunkannya kembali.
-
Jangkauan
Jangkauan atau jarak juga harus menjadi pertimbangan sebelum menetapkan pilihan. Setiap jenis drone mempunyai jangkauan terbang masing-masing. Ada yang hanya bisa sampai 300 meter dari remote control saja, ada juga yang mampu melesat hingga radius 1 km.
Bagi pemula, sebaiknya tak perlu memilih drone yang jangkauannya terlalu jauh. Perlu Anda ketahui, semakin jauh daya jangkau drone maka semakin sulit pula untuk mengendalikannya. Belajarlah cara mengendalikan drone secara bertahap terlebih dahulu hingga menjadi mahir.
-
Kamera
Drone memang tak selalu dibekali dengan kamera. Tetapi, sebagian besar kebutuhan pengguna saat ini tak lain adalah mengabadikan objek dalam bentuk foto maupun video. Jadi, sangat tak mengherankan jika pengguna lebih memilih drone yang telah dipersenjatai dengan kamera bawaan.
Kualitas kamera pada tiap-tiap drone berbeda-beda. Ada drone yang hanya difasilitasi kamera VGA, tapi ada pula yang kualitas kameranya mencapai 12 MP. Tak masalah jika Anda mengingkan drone dengan kualitas kamera terbaik. Asalkan budget mencukupi, kenapa tidak?
Demikian ulasan 8 drone yang cocok untuk pemula kami hadirkan untuk Anda. Semoga bermanfaat.
Leave a Reply